Overload Motor Protection

Overload Motor Protection, yang dimaksud motor ini adalah electric motor yang oleh orang awam disebut dinamo. Dan disini dikhususkan yang terjadi pada motor AC 3 phase. Fungsi dari motor ini adalah sebagai penggerak atau untuk mengkonversi energi listrik menjadi mekanik/ gerak seperti lift, conveyor, blower, crusher dll. Dalam dunia industri saat ini peran yang dilakukan motor ini sangat vital. Untuk itu proteksi sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran suatu proses.Sistem proteksi motor ini sudah lama dikenal dan berkembang seiring kemajuan teknologi. Mulai dari penggunaan eutic relay, thermal, sampai elektronik. Secara umum sistem kerja alat tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu dengan thermal dan elektronik.

THERMAL OVERLOAD

Sesuai dengan namanya proteksi motor ini menggunakan panas sebagai pembatas arus pada motor. Alat ini sangat banyak dipergunakan saat ini. Biasanya disebut TOR, Thermis atau overload relay. Cara kerja alat ini adalah dengan menkonversi arus yang mengalir menjadi panas untuk mempengaruhi bimetal. Nah , bimetal inilah yang menggerakkan tuas untuk menghentikan aliran listrik pada motor melalui suatu control motor starter (baca motor starter). Pembatasan dilakukan dengan mengatur besaran arus pada dial di alat tersebut. Jadi alat tersebut memiliki range adjustment misal TOR dengan range 1 ~ 3,2 Amp disetting 2,5 Amp. Artinya, kita membatasi arus dengan TOR pada level 2,5 Amp saja.

Bagaimana bila terjadi kelebihan arus/ overload pada motor starter? Seperti contoh di atas, TOR di setting 2,5 Amp dan semisal arus telah mencapai 3 ampere, apa yang kita harapkan ? Starter shut down/ Trip ! Benar, hanya kapan akan trip?? Secepatnya ?? Ini sangat tidak mungkin bila kita menggunakan Thermal Overload/ TOR. Nah…,terus seberapa cepat TOR itu akan trip ?? Dengan menggunakan bimetal sebagai pembatas tentu tidak dapat bereaksi secara cepat terhadap kenaikan arus. Perlu diketahui, TOR di pasaran memiliki beberapa type yang disebut Class. Jadi dengan memilih class yang berbeda maka kecepatan trip TOR akan berbeda pula. Saat ini terdapat TOR dengan Class 10, Class 15, Class 20 dll. Class ini menunjukkan kecepatan trip saat TOR dialiri arus sebesar 6X setting. Semisal, digunakan TOR class 20 dengan setting 10 Amp, saat arus mencapai 60 Amp alat ini akan trip setelah mencapai waktu 20 DETIK !! 6X setting dalam 20 DETIK !! Bagaimana jika kelebihan arus hanya pada 13 Amp saja? Kita bisa menunggu ber jam jam agar trip. Untuk lebih jelasnya mintalah kurva trip seperti pada gambar saat membeli TOR dan hitung kecepatan tripnya. Perlu diketahui kurva TOR adalah logaritmik bukan linier. So, kita tidak perlu lagi menyalahkan keakuratan TOR yang selama ini dipakai.

ELECTRONIC OVERLOAD

Overload electronic ini mempunya 2 karakteristik trip, INVERSE dan DEFINITE. Inverse, ia akan bekerja seperti thermal overload. Perbedaannya adalah kemampuannya untuk menggeser kurva trip. Jadi overload ini selain mempunyai setting arus juga kecepatan trip atau class adjustment. Selain itu dengan menggunakan rangkaian elektronik ia akan tidak mudah dipengaruhi suhu sekitar serta akurasi lebih terjaga. Definite, bekerja dengan pembatasan yang ketat. Dengan karakteristik ini, berapapun besar kelebihan beban ia akan trip setelah mencapai waktu yang ditentukan. Misal seting overload pada 10 amp dengan waktu trip 4 detik. Jika terjadi kelebihan beban lebih dari 10 amp selama lebih dari 4 detik dia akan trip. Kecepatan trip ini tidak tergantung besar arus overload (baik kecil atau besar sama saja).

Dengan menggunakan rangkaian elektronik biasanya alat ini dilengkapi dengan fasilitas proteksi lain seperti phaseloss protection, Lock Rotor Protection, Short Circuit Protection dll. Sebagai referensi bisa ditemukan di www.eocr.com .

Dengan gambaran tersebut di atas, maka kita bisa menentukan kebutuhan overload protection yang diperlukan. Dan perlu di ingat bahwa, terbakarnya motor tidak hanya karena terjadinya overload. Overload hanyalah salah satu dari beberapa fakor penyebab terbakarnya motor. Seberapa tinggi tingkat proteksi motor yang kita perlukan tergantung dengan prioritas kita. Tetapi, overload protection tetaplah mutlak diperlukan dalam sebuah suatu sistem motor starter 

Pos ini dipublikasikan di bayu pancoro, electric, Electric fo Dummies, listrik dan tag , , , , . Tandai permalink.

19 Balasan ke Overload Motor Protection

  1. wibowo berkata:

    saya sangat tertarik dengan sistem ini, apakah saya bisa mendapatkan rangkaian yang dimaksud, saya ingin merancang sebuah rangkaian elektronik untuk pengaman otomatis yang melindungi suatu autotransformator dari arus hubung singkat maupun overload dari sebuah motor dc yang bisa diatur tegangannya dari 0 – 220 volt, terima kasih

  2. fadhil berkata:

    mas ad saran ga, bgmn supaya mudah mempelajari motor listrik n tetek bengeknya
    ap referensi yang mudah dipahami, buku maupun web site nya
    makasih mas
    minta jg no hp mas
    hp saya 081328454954
    makasih mas

  3. Ping balik: Electronic Over Current Relays « Bayu Pancoro’s Weblog

  4. donny berkata:

    mas …
    saya minta tolong, ada gak artikel tentang thermal overload relay, differential relay, time delay relay, trafo arus/tegangan (dalam versi bahasa indonesia)
    saya ingin menyusun skripsi yg berhubungan dengan kontrol automatik.

    tolong yah mas …

  5. yunus berkata:

    bagus,dengan adanya penjelasan ini jadi pengetahuan bertambah.
    maaf mas ada yang mau ditanya nich.bagaimana cara menentukan settingan TOR biar kita dapat mengantisipasi kerusakan pada motor.
    tolong kirim ke emai yunus_gajih@yahoo.com

    ##
    Lihat bebannya, kalo stabil bisa diset 15% atau 20% saat itu.

  6. azikin berkata:

    tolong dijelasin mas. tentang TOR yang ada beberapa class itu. saya belum jelas. apakah semuanya dikali 6 arus settingnya untuk tiap2 class TOR tersebut.bisa nggak di kirimkan contoh gambar karakteristiknya.
    Thanks
    Azikin

    • bayupancoro berkata:

      Grafik Class TOR saya pernah unduh di web site Allen Bradley , coba cari aja soalnya saya lupa nyimpannya. Perkalian nggak pas 6 kali kok, sekitar.

  7. iketut iriantha bali berkata:

    mas tolong dibuatkan gambar wiring diagram panel stardelta untuk motor 15 kva 3 phase, trim’s

  8. ibox berkata:

    mas update donk,thx

    >> Oh iya..iya.. nanti abis liburan ada posting lagi deh… Trims atas perhatiaannya

  9. agus mulyadi berkata:

    mas bayu
    rangkaian detail pemasangan capasitor bank dengan daya 4000kw an gimana ya???thaks sebelumnya

    >> 4000 KVAR ??? Gede sekali ya, sepertinya sama saja. Ga pernah bikin segede itu paling mentok 1000 KVar saja.

  10. Amrun berkata:

    Mas Bayu,
    tolong saya dong, saya perlu tabel recommended current setting overload relay untuk motor 3phase. Trim’s sebelumnya

  11. Sunyoto berkata:

    Mas tlg gimana cara setting overload utk rangkaian motor direct on,start-delta,forwad-reverse trims

  12. Arry berkata:

    Apakah protector ini dapat digunakan/berfungsi jika terjadi torsi yang berlebih???

    terima kasih

  13. sunaryo putro berkata:

    trims infonya.bila boleh bertanya
    saya punya mesin mixer roti.setiap mau menyalakan mesin mcb selalu mati kemudian saya nyalakan sekitar 25an kali baru bisa mesinnya nyala.itu berjalan 1 tahun.mesin mati tiap 1 menit
    mohom dengan sangat memberi solusi pada saya kira kira a
    pa penyebabnya?

  14. Horusporus berkata:

    Boleh tanya bos? Kenapa relay thermal harus mendapat masukan dari dua CT

  15. Purwo berkata:

    dimana saya bisa beli part tersebut…..urgent sangat….saya perlu 10 pcs…bisa sms harganya (08129074849)

  16. Abu Akhdan berkata:

    Terima ilmunya kang, blog kaya dengan informasi, izin bookmark

  17. capung berkata:

    mas mau tanya, kenapa lift tiba tiba berhenti di saat sedang runing, smua lampu tombol lantai mati dan lift level ke lantai terdekat. namun setelah itu kita menekan tombol lantai dan lift dapat normal kembali. kira kiara apa penyebabnya ? mkasih

Tinggalkan komentar