Resistor Brake

Dynamic Brake Resistor

 

Sifat Regeneratif pada Variable Speed Drive terjadi aat VSD berusaha mengerem motor secara cepat, motor akan berubah menjadi generator. Saat putaran motor yang bebas akibat pengereman tersebut, motor akan mengeluarkan tegangan balik ke VSD. Kejadian ini akan mengakibatkan lonjakan tegangan (over voltage) jika tidak dibuang ke suatu alat. Sekitar 15% sampai 20% mampu diserap oleh VSD, dan sisanya harus disalurkan ke suatu perangkat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan Dynamic Brake Resistor (DB Resistor). Alat ini akan menyerap energi akibat regenerative dan diubah menjadi panas. DB Resistor bisa ditentukan dengan mengetahui parameter berikut :

 

  1. Voltage (Drive input voltage.)
  2. Drive horsepower.
  3. Braking Torque.
  4. Duty Cycle (Braking Time / Cycle Time.)
  5. Maximum braking current atau nilai minimum ohm Sesuai dengan spesifikasi VSD dari pabrik.Braking Torque biasanya ditentukan antara 100% sampai 150% dimana parameter ini akan mempengaruhi nilai resistansi DB Resistor. Braking Torque yang besar berarti, resistansi yang rendah, arus braking yang tinggi dan lebih cepat motor berhenti. Dan besar daya yang diserap resistor tergantung pada siklus kerja/ duty cycle (DC). Besaran ini dihitung dengan cara membagi durasi regenerasi dengan waktu satu siklus

 

 Contoh penghitung DB Resistor :

 

  1. Daya motor/drive wattage

Motor Wattage (MW) = Motor or Drive horse power (HP) x 746.

  1. Menghitung Daya Puncak

Peak Wattage (PW) = MW x BT BT  

Brake Torque

  • Pergunakan 1.0 for 100%
  • Pergunakan 1.5 for 150%3.
  1. Hitung resistansi yang diperlukan.

Resistance = (DC bus voltage)^2 / PW.

  1. Hitung Duty Cycle (DC)

DC = Braking Time / Cycle Time

  1. Hitung daya DB resistor : Regeneration Type: Normal Braking – – – DBrw = (PW x DC )/2
  2. Hitung arus DB resistor Bi= PW/RESISTANCE = Sqrt (472500/ 1.2)
  3. Hitung arus braking: DBi = DBrw/RESISTANCEArus Braking(Bi) adalah arus yang mengalir pada breke resistor saat duty cycle.

 

 Perhatian:Periksa spesifikasi untuk “Braking Current” atau “Peak Current” pada braking module. Nilainya harus tidak boleh mendekati perhitungan!

 

Catatan untuk tegangan DC BusUntuk :

 

  • 230 Vac drive = 350 to 400Vdc
  • 460 Vac drive = 750 to 800Vdc
  • 575 Vac drive = 925 to 975Vdc

(Disadur dari Filnor)

Pos ini dipublikasikan di bayu pancoro, electric, Electric fo Dummies, Iptek, listrik dan tag , , . Tandai permalink.

10 Balasan ke Resistor Brake

  1. Ping balik: Variable Speed Drive (VSD) aka. INVERTER « Bayu Pancoro’s Weblog

  2. jote berkata:

    Nice blog,,,,,,aq jg org listrik,,,,,,,,,he3,,,

  3. rian berkata:

    DC bus itu maksudnya apa mas???

  4. Ping balik: Pengertian Atau Prinsip Kerja Inverter «

  5. Jika butuh air compressor buat bengkel,industry,pengecatan,pertambangan dan lain-lain hubungi wahyu (085717511186) http://aircompressorshark.wordpress.com

  6. fendi berkata:

    Ada yang bisa bantu aq tentang inverter schneider altivar 312. Soalnya tiap abis mati listrik harus reset lagi. Bisa disetting tanpa reset??

  7. sudrajat berkata:

    seperti apa bentuknya resistor brike,,dan gmna cara membuang power pada inverter yg trip,,bls,ke email (ass9pc@gmail.com)

  8. Ping balik: KAM Jaya – Industry & Commercial Building Pumps Spesialist | Variable Speed Drive ( VSD )

  9. yuliana berkata:

    Salam kenal pak Bayu dan rekan2
    Jika ada kebutuhan untuk

    Hitachi Inverter ( WJ200,Sj700,SJ700B)

    ABB Inverter (ACS 150,ACS355,ACS 880)

    Panasonic inverter (BFV,AVF200)

    Panasonic Servo ready up To 7,5 kw

    Panasonic PLC

    Meanwell Power Supply

    Hubungi

    Yuliana
    Call/Wa
    087781956778

    Harga bagus dan ketersedian stock bisa contact saya.

Tinggalkan komentar